white chrysant

white chrysant

Sunday, December 11, 2011

PANTAI TAMBAKREJO BLITAR

Pantai pada musim hujan (November 2011)
Pantai pada musim hujan (November 2011)
Pantai tambakrejo terletak di Blitar, Jawa Timur. Dari kota Blitar ke arah selatan melewati jalan raya Blitar - Tulungagung, terus ke arah selatan sampai ada papan penunjuk arah ke pantai tambakrejo. Lama perjalanan berkendaraan motor dari kota kurang lebih 45 menit sampai 1 jam.
Pantai ini merupakan pantai nelayan, karena banyak nelayan pencari ikan di sana, di pinggir pantai juga banyak perahu-perahu berjajar.
Gambar pantai yang berwarna biru itu diambil ketika musim kemarau. Di musim kemarau pantai nampak sangat indah dengan air laut yang berwarna biru. Waktu itu ombak sangat besar dan angin kencang, jadi hampir tak ada nelayan yang berani melaut.
Sedangkan di musim hujan, laut tampak berwarna abu-abu, dan banyak nelayan yang melaut. banyak juga nelayan yang menangkap gurita.
jalan menuju pantai (sudah mendekati pantai)
Disana juga ada deretan kios penjual macam-macam ikan bakar. jenis ikannya bermacam2, sepertinya tergantung musim. Di musim kemarau pernah tersedia ikan hiu yang masih muda, panjang sekitar 40-50 cm. yang banyak sih ikan cakalang. Daging ikan hiu berwarna putih dan lembut.
Kalau ikan bakarnya mau dimakan di sana, para penjual juga menyediakan sambal kecap seharga 2000 rupiah.

Jalan menuju pantai

Jalan menuju pantai cukup bagus, tapi ketika sudah mendekati pantai, jalan tampak lebih sempit.
Disana belum ada penginapan, pom bensin juga sangat jauh.
Disekitar pantai banyak anjing yang berkeliaran. Ketika saya berkunjung ke sana, secara tidak sengaja saya melihat pemuda yang sedang menguliti anjing di halaman belakang sebuah toilet umum, jadi berhati-hatilah kalau membeli makanan di sana. Menurut seorang teman saya, katanya di sana sudah biasa orang mengkonsumsi daging anjing.

Monday, December 5, 2011

Sup Bakso Kotak

Setelah berpisah beberapa hari dengan hubby dan setelah hubungan kami baik lagi, kami menjalani hari dengan kasih sayang, hubbyku menjadi sangat sabar. Kami jadi seperti pengantin baru. Sebelum aku datang ternyata hubby sudah berencana mau bikin sup ini, dan karena aku sudah datang, hubby menyuruhku belanja bahan-bahan masakannya.

kami tutup toko lebih awal, begitu sampai rumah, kami dengan kompak langsung beraksi. Sup bikinan hubbyku enaaakkk sekali dan segar, sehat lagi :D
Ini nih selengkapnya....


Bahan Bakso kotak :
250 gr daging ayam giling
100 gr udang kupas
2 sm bawang putih goreng
1/2 st merica bubuk
garam secukupnya
1 sm minyak wijen
20 gr es batu geprak ( 1/2 dari es batu dengan plastik ukuran 4.5x15 cm)
1 kotak sagu aren rendam air dingin hingga lunak(sagu yang biasanya buat bubur itu lho...)
2 sm tepung kanji/tapioka
2 butir putih telur
2 batang daun bawang rajang

Bahan sup :
2 siung bawang putih rajang
2 btg wortel potong bentuk bunga
100 gr kacang polong beku
2 batang daun pre potong 1 cm
2 btg sosis potong bentuk bunga
5 potong tahu kukus ukuran 4x7x2 cm(sebelumnya digarami dulu)---> aku ngukusnya bareng sama ngukus bakso
1/2 bks Royco gel rasa ayam
1 1/2 cm jahe, geprak
garam dan merica secukupnya

Cara :
- Bikin bakso. Blender jadi satu udang kupas, es batu, sagu aren, putih telur, bawang putih goreng, garam dan merica.
campur dengan ayam giling, tepung tapioka, daun bawang serta minyak wijen, aduk rata
masukkan adonan dalam loyang persegi panjang atau wadah tahan panas lainnya yang sudah dialasi plastik, ratakan. Kukus sampai matang, kurang lebih 15 menit

- bikin sup nya.
tumis bawang putih bersama sedikit minyak goreng hingga harum, masukkan jahe, lalu masukkan sosis dan wortel, tumis sampai wortel layu dan sosis mengembang. kemudian masukkan kacang polong dan daun bawang, masak sebentar lalu tuang tumisan dalam panci yang berisi 1 1/2 L air. rebus hingga mendidih, masukkan garam dan merica, angkat.

Cara penyajian :

belah jadi 4 tahu kukus taruh di mangkuk, potong bakso ukuran 2x3 cm, taruh di mangkuk, kemudian tuang kuah beserta sayurannya, siap dihidangkan
Hmmm.... yummy..... Perlu di coba !!
Untuk 5 porsi.

Wednesday, November 30, 2011

Wana Wisata Coban Rondo Malang


Coban Rondo merupakan air terjun di daerah Pujon, Batu Malang. bisa ditempuh kira-kira 1 jam dari pusat kota Malang ke arah barat ( kalo gak macet siiihhh.... ). Dari alun-alun kota Batu terus ke barat melewati jajaran warung-warung jagung bakar yang terkenal dengan istilah "Payung". Setelah melewati payung, ke barat sedikit ada tugu berbentuk sapi perah di sebelah kiri jalan, lalu belok kiri, masuk sesuai penunjuk arah. Masuknya agak jauh dan tidak ada akses kendaraan umum, yang ada mungkin cuma ojek sepeda motor.
Jalan masuk menuju area wisata cukup teduh, beraspal, dengan pemandangan hutan pinus di kanan kiri jalan, yang terawat cukup baik.

Air di Coban Rondo sangat jernih, dingin dan segar sekali. sangat menyenangkan bermain-main air atau mandi di sungainya.
Bagi yang ingin menginap, di sana juga ada dua penginapan di dekat pintu masuk dan di dekat area air terjun.
Tapi nampaknya fasilitas lebih bagus pada penginapan yang terletak di dekat pintu masuk.
Tarifnya juga cukup terjangkau, mulai dari sekitar 90 ribu, yang terletak di lantai bawah, kamar mandi biasa dengan air dingin. Sedangkan di lantai atas tarif 150 ribu ( tahun 2011) dengan fasilitas tv tanpa remote (hehehe), kamar mandi biasa (tanpa shower) tapi bisa air panas. Kamarnya gak begitu besar sih.... tapi cukup bersih dan terkesan romantis karena dilengkapi jendela besar pada tiap-tiap kamar, dengan view hutan dan bukit cemara yang cukup indah, menyenangkan dan bikin betah, apalagi  bagi pasangan muda yang ingin berbulan madu dengan biaya irit. Tapi sayangnya penginapan ini masih jauh dari area air terjun, kurang lebih berjarak 3 Km. 

Tuesday, November 29, 2011

Sudah lebih dari delapan tahun aku menikah, tapi sampai saat ini pun aku belum pernah "berhasil" melihat rongga mulut suamiku dan bagaimana susunan giginya, sehingga aku tidak tau utuh/lengkap apa tidak giginya...
Sungguh aneh bagiku...



Friday, November 25, 2011

RESEP IGA BAKAR



Bahan :

1 Kg Iga sapi, rebus sampai empuk atau presto 15-20 menit 

Bumbu Halus :
10 Butir Bawang merah
8   Siung Bawang putih
10 Cabe merah keriting
4  Butir kemiri 
1  st Gula merah
1  st garam (secukupnya)

1 st ketumbar butiran
1/2 st Jinten butiran
1 cm lengkuas diameter 2,5 cm
6 sm kecap manis
3 sm minyak goreng untuk menumis

Cara :
Bumbu ditumis sampai tanak, masukkan iga yang sudah di rebus, tambahkan sedikit air kaldu. masak sampai bumbu agak mengental, angkat.

 


Sunday, May 8, 2011

Wisata green canyon Jabar

Keindahan Tersembunyi Tanah Pasundan

Green Canyon berada di Cijulang, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 285 km dari Jakarta (31 km dari Pantai Pangandaran).

Tempat ini merupakan sekelompok gua, dengan stalagtit dan stalagmit yang tersembunyi di balik tebing-tebing hijau — mungkin itulah mengapa dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh.

Untuk menuju ke gua, Anda harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan Anda harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu menuju gua.



Perahu-perahu wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur oleh pemerintah kabupaten. Satu perahu dapat mengangkut hingga lima penumpang dengan harga sewa Rp 75.000. Bila ingin berenang di gua, Anda dapat menyuruh awak perahu menunggu, tentu dengan biaya tertentu.

Mereka akan meminta Rp 100.000 untuk seharian penuh, namun tentunya Anda tidak akan menghabiskan satu hari di sana. Tawarlah, mungkin Anda bisa mendapatkan Rp 80.000 di musim liburan dan Rp 50.000 ketika sedang sepi pengunjung.

Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung untuk penumpangnya, sehingga bila Anda kurang pandai berenang, jangan terlalu khawatir. Para pelancong biasanya juga memanfaatkan batu-batu gua untuk melompat ke air yang jernih.

Tempat ini masih bebas polusi, pemandangannya pun indah.

Apabila Anda tidak suka berenang, Anda dapat memanfaatkan waktu menikmati pemandangan, juga mengambil gambar. Sebelum pintu masuk gua, terdapat sebuah dermaga kecil yang biasanya digunakan oleh perahu untuk menunggu. Di sana ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan kecil.

Salah satu kekurangan dari Green Canyon adalah pemeliharaannya yang masih kurang baik, mungkin karena tempat ini merupakan objek wisata yang relatif baru. Di sini, hanya ada tiga toilet dan sebuah mushola kecil, padahal pada saat liburan pengunjung dapat mencapai hingga ratusan orang.

Namun, penduduk setempat mengambil untung dengan cara menyediakan kamar-kamar kecil dan tempat sholat yang lebih layak, hanya dengan tarif Rp 2.000. Tempat parkir yang ada di seberang dermaga cukup luas, dengan biaya Rp 3.000 untuk sehari penuh.
Di sekeliling area parkir terdapat deretan warung yang menjual nasi dan ikan bakar serta kelapa muda. Mungkin Anda juga ingin menikmati makanan lokal seperti lotek, karedok dan rujak tumbuk. Selain harganya murah, sangat cocok untuk mengisi perut setelah lelah bermain di gua!


Berperahu melewati tebing-tebing di kawasan Green Canyon. Kredit foto: Tempo/Aditya Herlambang Putra.

Menuju Green Canyon


Dengan mobil pribadi, dari Jakarta Anda dapat melalui tol Cipularang menuju Bandung. Keluar tol di Cileunyi, ikutilah jalan Ciawi-Nagreg menuju Tasikmalaya. Sebelum Rajapolah, Tasikmalaya, beloklah ke kanan dan ambil rute Ciamis-Banjar. Dari sana Anda akan melihat tanda-tanda yang menunjukkan arah ke Pangandaran. Waktu tempuh Jakarta-Cijulang 6-7 jam.

Apabila Anda akan menempuh perjalanan dengan kendaraan umum, dari Terminal Kampung Rambutan, PO Budiman menyediakan bus jurusan Pangandaran. Dari Grogol dan Tangerang juga ada beberapa bus yang melayani rute ini. Sesampainya di Pangandaran, Anda harus berganti bus yang menuju Cijulang. Terminal Cijulang berada sekitar 1 km dari Green Canyon.

Selain jalur darat, terdapat pula penerbangan Jakarta-Pangandaran melalui Bandung sehari sekali dari maskapai Susi Air. Anda sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari.

Informasi lainnya


Lebih baik Anda menyiapkan uang tunai yang cukup, karena ATM terdekat berada sekitar 1 km dari Green Canyon — di Bank BRI tepat di seberang kantor kecamatan Cijulang. Penduduk lokal yang saya temui mengatakan, mesin tersebut sering kehabisan uang tunai.

Bila hal itu terjadi, Anda akan terpaksa menempuh sekitar 4 km untuk mendapatkan mesin ATM berikutnya. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi bukan?

Para pengunjung juga dapat melakukan body rafting di sekitar Gua Kelelawar. Aktivitas ini dikelola oleh para awak perahu bekerjasama dengan karang taruna desa setempat. Katakan pada awak perahu  bahwa anda ingin melakukan body rafting dan mereka akan mengantar anda ke tempatnya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam dan tentu saja dengan biaya tambahan

Tidak ada akomodasi di sekitar Green Canyon. Hotel paling dekat adalah di Panireman Riverside bibir sungai menuju ke Pantai Batu Karas, sekitar 15 menit dari Green Canyon. Hotel-hotel lain berada di sekitar Pantai Batu Karas, tempat wisata yang akan dibahas pada tulisan selanjutnya.

Saturday, April 16, 2011

KALA'AN HIU khas PACITAN

Resep ini barusan aku liat di Trans TV, belum pernah nyoba siihh... cuma aku tulis aja di sini biar gak lupa

Bahan :
Ikan hiu umur 6 bulan (kira2 panjang 50 cm gitu).... bisa diganti ikan lain
Belah, lalu potong2 melintang tebal 2-3 cm, lalu tusuk dengan tusukan sate
lalu bakar, atou diasap[i biar lunak, tidak perlu sampai gosong

 Bumbu halus : ( jangan halus2 banget)
5 butir  kemiri
3cm kunyit
8 bawang putih
8 bawang merah
10 cabe keriting

Bumbu utuh / keprek:
lengkuas keprek
daun salam
daun jeruk purut
daun kemangi
tomat 
gula garam sckp

santan  kental 1000 ml

tumis bumbu halus hingga harum dan matang, lalu masukkan bahan lain
lalu masukkan ikan, masak sebentar, angkat, siap hidangkan
bisa juga ikannya cuma disiram bumbu aja